Pengakuan Jujur Kadis PUTR Buol Soal Material Tmbunan Kankangi Spek

Material Agregat Untuk Lapis Pondasi Atas Proyek CV. Mulia Raya di Kabupaten Buol Disinyalir Bercampur Batu Besar, foto 23/9/2024 

Kadis PUTR Buol Akui Material di Proyek CV Mulia Raya Tidak Memenuhi Spesifikasi

BUOL, WARTA ADHYAKSA - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR) Kabupaten Buol membenarkan bahwa material yang digunakan CV. Mulia Raya untuk pekerjaan Rekonstruksi Peningkatan Jalan Gagak tidak memenuhi spesifikasi teknis.

Dalam konfirmasi yang disampaikan 23/9/2024 Fresa Agusfard. ST selaku Kadis PUTR " iya pekerjaan dilapangan yg belum mmenuhi spek lagi d repair pihak vendor pak" sebutnya 24/9/2024.

Apa yang disampaikam Kepala Dinas PUTR Buol menjadi sinyal " bahaya " dugaan sengkarut proyek menelan anggaran Rp4. 726. 992.000 tahun anggaran 2024.


Menurut warga, timbunan yang digunakan bercampur akar pohon serta batu berukuran besar serta kerusakan dinding penahan tanah.

" Aneh pekerjaan miliaran material timbunan bercampur akar, bebernya. 23/9/2024.

Proyek tersebut kurang pengawasan, 

Proyek sebesar ini diduga tidak diawasi dengan ketat , bagaimana dengan kualitasnya, kasihan kami masyarakat jika proyek ini dikerjakan asal-asalan. Kinerja pengawas sepertinya tidak berfungsi, ini parah, bebernya.

Proyek Rekonstruksi Peningkatan Jalan Gagak di Kelurahan Buol tahun anggaran 2024, foto 23/9/2024

Sebagai informasi, gawean berbandrol miliaran rupiah dari kantong APBD pemerintah Kabupaten Buol terindikasi berkualitas buruk.

Proyek yang dikerjakan CV. Mulia Raya diketahui berlokasi di Kelurahan Buol dusun Buoyong menjadi atensi publik akhir-akhir ini.

Anggaran besar yang dikeluarkan pemerintah menjadi sia-sia bila cara kerja terindikasi ambitadul. Ini benar-benar diluar akal sehat, terang Sarton 23/9/2024.

Kontraktor pelaksana CV. Mulia Raya yang dikonfirmasi tidak memberikan tanggapannya. Penggusaha asal Kota Tolitoli tersebut diduga sengaja tidak melontar kata berkaitan dugaan "bobrok" kerja di hajatan mulia APBD Buol tahun 2024.

Penggunaan material timbunan lapis pondasi atas yang bercampur batu besar (Over Size) serta akar jelas-jelas melanggar ketentuan pelaksanaan pekerjaan secara teknis karena berdampak buruk terhadap struktur ketahanan badan jalan.

Dugaan material lapis pondasi atas bercampur batu besar tepat di badan jalan yang telah dipadatkan, proyek jalan milil CV. Mulia Raya di Kabup

Lebih parah lagi, di lokasi pekerjaan tidak satupun pengawas proyek yang dijumpai baik konsultan pengawas pemenang tender maupun pihak pengawas dari dinas PUTR Kabupaten Buol. " Dugaan main mata oknum penyelengara menyeruak di proyek tersebut.

Dengan lemahnya pengawasan memungkinkan penyedia jasa dan pekerja proyek mengunakan material yang terindikasi diluar spesifikasi. 

Proyek berbiaya APBD sebesar Rp.4.726.992.000 miliar di Kelurahan Buol itu berpotensi gagal mutu dan kualitasnya.

TIDAK TAYANG DI LPSE 

Dua proyek milik CV. Mulia Raya di Kabupaten Buol yakni;

1. Rekonstruksi Peningktan Jalan Gagak di Kelurahan Buol RpRp.4.726.992.000 tahun 2024

2. Rekonstruksi Peningkatan Jalan Dalam Kota Buol Rp4. 750. 118.000 tahun 2024

Kedua proyek APBD Kabupaten Buol disinyalir tidak tayang di laman Layanan Pengadaan Secara Online.

Untuk menguatkan hal tersebut, tim reportase melakukan upaya penelusuran namun hasilya tidak ditemukan. Upaya selanjutnya dilakukan pada laman INAPROC atau laman untuk rencana umum pengadaan, hasilnya pun sama.

Tangkapan layar laman Rencana Umum Pengadaan tahun 2024 dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Buol 

Terkait hal ini, kepala dinas PUTR Kabupaten Buol yang dimintai penjelasan mengenai dugaan kedua proyek yang dikerjakan CV. Mulia Raya tahun 2024 tidak tayang di LPSE dan INAPROC,  Fresa Agusfard. ST tidak memberikan tanggapan.

Padahal informasi dari dinas teknis terkait merupakan bagian dari keterbukaan informasi publik yang dijamin undang-undang.

Namun Agusfart. ST selaku Kadis PUTR mengakui bahwa pekerjaan CV. Mulia Raya belum memenuhi spesifikasi secara teknis.

Material timbunan di pekerjaan proyek rekonstruksi jalan Gagak Kelurahan Buol tahun anggaran 2024, foto 19/9/2024

" Ya pekerjaan dilapangan yg belum memenuhi spek lagi d repair pihak vendor pak " tulisnya menjawab konfirmasi tim media 24/9/2024

Berdasarkan kondisi pekerjaan tersebut, zein warga Buol mengungkapkan rasa kecewanya terhadap cara kerja kontraktor yang diduga mengabaikan mutu dan kualitas pekerjaan.

Dirinya menduga bahwa material yang sudah dipadatkan perlu ditinjau kembali demi memastikan pelaksanaan proyek benar-benar mengunakan material sesuai ketentuan.

Mewakili warga Buol ia berharap Aparat Penegak Hukum (APH) dapat mengendus proyek yang terindikasi rasuah. Informasi dari masyarakat maupun media menjadi pintu masuk melakukan penyelidikan total.

Meski belum selesai masa pelaksanaan, proyek tersebut perlu dievaluasi secara menyeluruh yang melibatkan pihak-pihak terkait dan media.

Selain proyek di jalan Gagak Kelurahan Buol, CV Mulia Raya juga mengerjakan proyek Rekonstruksi Peningkatan Jalan Dalam Kota Buol sebesar Rp4. 750. 118.000. 

Proyek tersebut juga disinyalir bermasalah dan mendapat sorotan tajam dari media lokal di Sulawesi Tengah. TIM 


Tags :

bm
Created by: Redaksi