Gambar di bagian kanan adalah jembatan lama yang ambruk 2019 silam, gambar bagian kiri saat dilakukan pergantian, foto Muh Ilsan warta adhyaksa 10/7/2024 |
Cuaca ekstrim jadi penyebab terhambatnya progres pekerjaan jembatan
BUOL - Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Sulawesi Tengah optimis penyelesaian pembangunan jembatan di jalur utama Air Terang segera tuntas meski terkendala cuaca ekstrim .
" Sempat terjadi pergeseran timbunan akibat cuaca ekstrim " terang Kabid Bina Marga 11/7/2024
Awalnya pekerjaan berjalan sebagaimana mestinya sesuai jadwal, namun di luar dugaan di masa perpanjangan waktu terjadi fenomena alam akibat cuaca yang tak hentinya hujan hingga permukaan sungai meluap, di saat itu terjadi penurunan atau pergeseran tanah.
Bahkan parahnya tanah bergeser hingga 2 meter dari level elevasi setelah ditimbun, kejadian tersebut dianggap kejadian biasa saja karena memang galian dasar tanah hingga mencapai tanah keras dan dianggap stabil untuk dilakukan penimbunan kembali.
Pasca terjadi pergeseran pertama ada beberapa metode konstruksi yang dilakukan untuk meminimalisir terjadinya perubahan struktur tanah bawah, yakni dengan pemasangan cerucuk kayu dolken pada bagian tepi luar pasangan batu talud oprit jembatan.
Hal ini dilakukan untuk mengatasi pergeseran tanah kearah sawah sehingga dapat meningkatkan daya dukung tanah asli bagian oprit pada saat penimbunan kembali. Tapi di saat progres menghampiri final tiba-tiba terjadi pergeseran timbunan untuk yang kedua kalinnya, peristiwa itu sekitar tanggal 25 Pebruari 2024. Akibat dari pergeseran kedua kalinya berimbas pada talud pasangan batu biasa, ini kemudian dilakukan pembongkaran oleh penyedia jasa seperti pada kejadian pertama sehingga mempengaruhi capaian progres pekerjaan.
Meski berbagai kendala menerpa kegiatan pergantian jembatan Boilan II, pihaknya optimis jembatan Boilan II akan tuntas sebab telah ada perencanaan khususyang akan dilakukan berkaitan dengan oprit serta talud jembatan.
Soal keterlambatan, pihak penyedia jasa sudah menyelesaikan pembayaran denda berdasarkan hasil pemeriksaan BPK. Jelas Kabid Bina Marga.
Asbudianto menambahkan, pengerjaan jembatan Boilan II progressnya sudah mecapai 92 persen dari total panjang pengerjaan 20 meter.
" Kontraktornya baru dibayar 89 persen sesuaai capaian saat ini " tutup Kabid Asbudianto 11/7/2024
Terkait hal ini terang Asbudianto, menerangkan, meski terlambat dan kontraktor dikenai denda, rekanan masih punya itikad baik menyelesaikan pekerjaan setelah ada perencanaan penanganan khusus pada oprit jembatan.
" Kontraktor telah membayar denda keterlambatan berdasarkan hasil pemeriksaan BPK" urainya.
Diungkapkanya, pada saat penambahan waktu pelaksanaan, terjadi hal yang tak terduga, timbunan oprit mengalami pergeseran kurang lebih 2 meter dari level elevasi setelah timbunan. Pergeseran tanah timbunan menyebabkan kerusakan pada talud pasangan batu sehingga PJ melakukan pembongkaran, setelah selesai pekerjaan talud dilaksanakan pemasangan kerucuk kayu dan penimbunan kembali.
Disaat pekerjaan hampir selesai, terjadi pergeseran tanah timbunan, tepatnya pertengahan Pebruari 2024, imbas dari pergeseran tanah kesekian kalinya, terjadi kerusakan talud pasangan batu biasa.
TANGGAPAN WARGA
Berdasarkan penelusuran langsung di lokasi proyek di 10/7/2024 penyelesaian pekerjaan jembatan Boilan II sedang ditangani oleh penyedia jasa.
Warga setempat berharap, jembatan tersebut secepatnya rampung demi keterhubungan antara wilayah dalam aktivitas sosial masyarakat, warga juga menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah provinsi Sulawesi Tengah di Kabupaten Buol.
" Terima kasih Pemprov Sulteng, jembatan di desa Maniala sudah diperbaiki,.ujar Arbain atau biasa disapa Bain 10/7/2024 di Maniala.
Penuturan warga lainya, mereka tidak mempermasalahkan keterlambatan yang penting selesai pekerjaannya. " Terlambat tidak masalah yang penting selesai dari pada tidak diperhatikan, ini kita harus bersyukur Pemerintah masih memberikan perhatian, itu sudah cukup buat kami masyarakat di Buol" tutur Sami'un di Boilan 10/7/2024.
Begitupun dengan Said, pria separuh baya yang mengaku warga desa Maniala berterimah kasih kepada pemerintah provinsi serta dinas terkait atau usahanya melakukan perbaikan jembatan Maniala.
" Terima kasih Pak Gubernur," tuturnya.
Upaya pemerintah ini dilakukan demi mewujudkan visi misi Gubernur Sulteng yang diketahui masuk sebagai daerah penyangga ibukota negara ( IKN ) dengan begitu ketika kegiatan ini tuntas bisa membuka ruang-ruang ekonomi baru di Kabupaten Buol khususnya di Kecamatan Tiloan sebagai wilayah sentra produksi masyarakat. (W.RED.01)